Hubungan Intensitas Menonton Televisi terhadap Kemampuan Bahasa Reseptif Anak Usia 4-6 Tahun di TK Muslimat Nu Demak
DOI:
https://doi.org/10.59686/jtwb.v1i1.27Abstract
Latar Belakang: Keterlambatan Bahasa disebabkan oleh banyak faktor, dan salah satunya karena diakibatkan terlalu seringnya anak menonton televisi. Hampir di setiap daerah dapat ditemui anak-anak yang menghabiskan banyak waktunya di depan televisi. Sedangkan kasus permasalahan bahasa dan bicara semakin meningkat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas menonton televisi terhadap kemampuan bahasa reseptif anak usia 4-6 tahun di TK Muslimat NU Demak. Metode: Penelitian ini berjenis kuantitatif serta menggunakan deskriptif korelasional sebagai desain penelitiannya. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Responden yang terlibat terdiri dari 50 anak yang berusia 4-6 tahun di TK Muslimat NU Demak. Data yang terkumpul akan diolah menggunakan statistik deskriptif dan analisis bivariate menggunakan metode Kendall- Tau dengan aplikasi komputer SPSS (Statistical Product and Service Solution) seri ke 21. Hasil: Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara intensitas menonton televisi terhadap kemampuan bahasa reseptif anak usia 4-6 tahun di TK Muslimat NU Demak yaitu semakin tinggi intensitas menonton televisi maka kemampuan bahasa reseptif anak semakin kurang dari usianya. Nilai signifikansi yang didapat adalah sebesar 0.000 dan memiliki koefisien korelasi sebesar 0.853 yang menandakan kekuatan korelasi sangat kuat antar kedua variabel. Kesimpulan: Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa intensitas menonton televisi dapat mempengaruhi kemampuan bahasa reseptif anak usia 4-6 tahun.




